9.10.12

Ketok Magic Meeting


Para Dewa Magic
Pada suatu hari di akhir minggu pertama Oktober yang cerah dan hangat manget-manget meski berawan sedang, akhirnya terjadilah sebuah pertemuan di Kalibata City, Jakarta Selatan, dihadiri oleh pendekar-pendekar Ketok Magic dari berbagai aliran/perguruan.

Suhu Miko Wiropati, sepertinya masih sodara sepupu jauh sekali dari pendekar 212 Wirosableng. Suhu Mel Sunrise, yang sedikit kalem namun diam-diam memiliki kekuatan ilmu tinggi, nampak dari cemilannya yang berupa cobek dan ulegan batu. Suhu Lia DeLayla dari perguruan Tengkorak putih, nampak dari tampilan asesoris tengkorak yang digunakan, yang konon dia dapatkan dari suku pedalaman hutan Amazon yang terkenal dengan tradisi Tsansa (tzantza) yaitu memburu kepala manusia untuk disusutkan. Suhu Lidya Yolanda sebagai penyeimbang dari aliran Unyu-unyu yang senantiasa tersenyum kalem tapi mainannya jarum dan kawat (apakah mungkin sedang memperdalam ilmu santet?). Dan yang terakhir adalah saia sendiri, sebagai pasukan hore-hore yang kebingungan mau mengikuti aliran Ketok Magic yang mana :D

Dalam pertemuan yang cukup singkat tersebut, dari pukul 11.00 sampai 17.00 disambung adu ilmu Ginkang dikawal oleh Suhu Tamu, SuJoyo Poniman, di ruang kedap suara Diva Family Karaoke, nampaknya terjadi peningkatan ilmu yang signifikan di antara mereka, sehingga pada akhirnya membuat perubahan fisiologis dan morfologis yang cukup dramatis, namun sedikit kritis dan berkumis.

2 Suhu yang telah bertransformasi
Telah diputuskan bahwa akan diadakan kembali pertemuan rutin adu ilmu Ketok Magic dengan mendatangkan pula Suhu-Suhu dari perguruan negara tetangga, agar terjadi adu ilmu (dalam arti positif) serta pertukaran trik dan intrik dalam menghadapi lawan yang tangguh namun memiliki sifat destruktif yang sangat tinggi.

Demikian sekilas reportase dari TKP Kalibata City dalam acara pertemuan pendekar Ketok Magic. Semoga kita bisa bertemu lagi di lain kesempatan dengan tantangan yang berbeda pula.

Tulisan ini saya tutup dengan pantun gemes :
Buah mengkudu, buah durian
Rasanya kacau tidak karuwan
Ilmu diadu, bersama kawan
jadinya ya.. tidak karuwan.. :D


note : Ketok = dibaca dalam bahasa Jawa, yang artinya "kelihatan"